This site is dedicated to promote Islam and foster Muslim solidarity. Our goal is to provide news from around the world and help Muslims make the transition from being individual minded to community minded as Islam as an ideology that provides solutions for all human problems and all human relationships. It is our belief that Islam must be understood ideologically that deals with individual and societal problems. At the forefront of the call of Islam (Da’wah) today is the case of presenting Islam as a challenge to the current chaos, inequality, despotism and international disorder – all a consequence of Western liberalism (Capitalism). We write to inform, inspire and create a movement for true intellectual revival. We ask Allah (swt) to accept our efforts and mark it as part of the contribution towards re-establishment of His (swt) deen.

Sunday 3 April 2011

Pembentukan Awan Hujan

Para ilmuwan telah mempelajari pelbagai jenis awan dan menyedari bahawa awan yang membawa hujan terbentuk dengan sistem dan urutan tertentu. Bentuknya pun tertentu dan terkait dengan jenis angin dan keadaan awan.
Salah satu awan pembawa hujan adalah awan CUMULONIMBUS. Ahli cuaca telah mempelajari pembentukan jenis awan ini dan bagaimana ia menghasilkan hujan, guruh dan petir.

Mereka menemukan bahawa awan CUMULONIMBUS mengalami urutan berikut ini untuk menghasilkan hujan:
  • 1. Awan didorong oleh angin: Awan cumulonimbus terbentuk ketika angin mendorong beberapa awan kecil (awan cumulus) ke arah tempat berkumpulnya awan-awan ini.

  • 2. Pengumpulan: Kemudian awan-awan kecil ini bergabung, bersatu dan membentuk awan yang lebih besar.

  • 3. Penompokan: Ketika awan-awan kecil ini bersatu, dorongan ke atas pada bagian dalam awan yang semakin besar ini bertambah. Dorongan ke atas pada bagian tengah awan lebih kuat jika dibandingkan dengan pada bahagian lain. Hasilnya awan ini semakin besar secara mendadak, sehingga seolah-olah awan ini mampat. Pertumbuhan ini menjadikan tubuh awan pergi ke tempat yang lebih dingin pada lapisan atmosfera atas. Di sanalah titisan-titisan air terbentuk dan mula membesar. Ketika butiran air ini berkumpul dan membesar dan berat dibandingkan dengan sebelum , jatuhlah air dan dikenali sebagai gerimis, hujan ataupun hujan guruh.

  • Awan-awan kecil (kumulus) bergerak menuju tempat pertemuan , di mana kita boleh melihat sebuah awan cumulonimbus yang besar (Clouds and Storms, Ludlam, plate 7.4.)

    No comments:

    Post a Comment